Internasional, RMMedia – Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa pasukan tentara bayaran Rusia, Wagner diketahui berusaha menyembunyikan upaya mereka untuk mendapatkan pasokan perlengkapan militer secara internasional.
Pasukan Wagner menggunakan perlengkapan militer tersebut selama perang di Ukraina dan berusaha untuk mengirimkannya melalui Mali.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada media pada hari Senin (22/05), bahwa pasukan tentara bayaran swasta, yang bertempur bersama pasukan Rusia di Ukraina, bersedia menggunakan dokumen palsu untuk mengirimkan peralatan militer melalui Mali.
BACA JUGA: Aliran Dana Korupsi Menara BTS 4G Diduga Mengalir ke Tiga Partai Politik
Matthew kemudian menemukan bahwa tentara bayaran Wagner menggunakan dokumen palsu tersebut untuk mendapatkan logistik perang untuk membantu Rusia. Oposisi Amerika Serikat menyebut tentara bayaran Wagner
“Pasukan tentara bayaran swasta, yang bertempur bersama pasukan Rusia di Ukraina, bersedia menggunakan dokumen palsu untuk mengirimkan peralatan militer melalui Mali,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, kepada media.
Matthew melanjutkan pihaknya mendapatkan informasi bahwa dokumen-dokumen palsu tersebut digunakan oleh tentara bayaran Wagner untuk mendapatkan logistik perang demi membantu Rusia. Pihak otoritas AS menyebut tentara bayaran Wagner telah berusaha untuk membeli sistem militer dari pemasok asing melalui Mali sebagai pihak ketiga.
BACA JUGA: Partai Garuda Kritik Partai-partai Berebut Pesona Paling Sederhana Jelang Pilpres 2024
“Kami belum melihat, sampai saat ini, indikasi bahwa akuisisi ini telah diselesaikan atau dieksekusi, tetapi kami memantau situasi ini dengan cermat,” sambungnya.
AS Jatuhkan Sanksi
Miller menambahkan bahwa AS telah menjatuhkan sanksi terhadap orang-orang dan entitas di berbagai benua yang terbukti mendukung operasi militer Wagner. Pihaknya juga akan segera memberikan pernyataan lebih banyak tentang upaya pengiriman peralatan melalui Mali.
Awal bulan ini, parlemen Prancis mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan kepada Uni Eropa untuk secara resmi menyatakan pasukan bayaran Wagner sebagai kelompok teror. Ini menjadi sebuah langkah yang diambil setelah Amerika Serikat menyatakan Wagner sebagai organisasi kriminal transnasional pada bulan Januari.