Internasional, RMMedia – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO secara resmi telah mencabut status darurat Covid-19 secara global. Hal tersebut diumumkan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan secara resmi, Jumat (05/05).
“1221 hari yang lalu, WHO mengetahui sekelompok kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di Wuhan, Tiongkok. Pada tanggal 30 Januari 2020, atas saran dari Komite Darurat yang diadakan di bawah Peraturan Kesehatan Internasional, saya mendeklarasikan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, atas wabah global covid-19 yang menjadi tingkat kewaspadaan tertinggi menurut hukum internasional,” ujar Tedros.
Tedros lebih lanjut mengatakan selama pandemi Covid, setidaknya 7 juta kematian dilaporkan ke WHO. Namun menurutny, angka itu bisa lebih tinggi dan bisa mencapai 20 juta kematian.
BACA JUGA: Kementerian Perdagangan Akan Temui Peritel dan Produsen Minyak Goreng Bahas Utang Rp344 Miliar
Pandemi Covid-19 telah menganggu layanan kesehatan esensial, termasuk vaksinasi untuk menyelamatkan nyawa anak-anak. Pandemi tersebut juga menyebabkan pergolakan ekonomi yang parah, menghapus triliunan PDB negara-negara di seluruh dunia, menutup bisnis, dan menjerumuskan jutaan orang ke dalam kemiskinan.
Selama setahun terakhir, pandmi cenderung menurun, dengan kekebalan populasi yang terus meningkat melalui vaksinasi dan infeksi, penurunan angka kematian, dan tekanan pada sistem kesehatan semakin berkurang.
Komite Darurat dan WHO telah menganalisis selama setahun terakhir secara hati-hati dan mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat kewaspadaan, sebelum benar-benar mencabut status darurat Covid-19 secara global.
Meski sudah dicabut, Tedros tetap mengingatkan semua negara untuk tetap waspada terhadap covid-19 yang bisa saja kembali berkembang di waktu-waktu mendatang.
“Virus ini ada di sini untuk tinggal. Covid-19 masih membunuh, dan masih berubah. Risiko tetap munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan baru dalam kasus dan kematian,” ujarnya.
WHO pada pekan ini dilaporkan telah menerbitkan edisi keempat Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis Global untuk Covid-19, yang menguraikan tindakan penting untuk negara-negara di lima bidang inti: pengawasan kolaboratif, perlindungan masyarakat, perawatan yang aman dan terskala, akses ke penanggulangan, dan kondisi darurat.