Fenomena iklim yang membuat penurunan curah hujan, El Nino, yang diperkirakan akan terjadi hingga akhir tahun dengan puncaknya pada bulan Agustus hingga September bulan ini nampak terasa di Kota Ruteng.
Kota yang terkenal dengan tingkat curah hujan yang tinggi ini, belakangan sudah mulai merasakan dampak musim kering yang tak kunjung berakhir.
Hal yang paling terasa adalah menurunnya debet air dari sumber mata air Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Komodo yang menyuplai kebutuhan air bersih di kota itu. Akibatnya aliran air ke pelanggan-pelanggan mengalami gangguan. Adapun yang sering mengalami krisis air terjadi di wilayah kelurahan Tenda dan kelurahan Satar Tacik
Menyiasati hal itu, PDAM Tirta Komodo tetap berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan di wilayah itu dengan mengatur jadwal pembagian air. PDAM juga menghimbau agar setiap pelanggan harus menyiapkan tempat-tempat penampungan air dan memanfaatkan air secara bijak.
“Sehubungan dengan musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Manggarai maka dihimbau kepada Pelanggan PDAM Tirta Komodo untuk selalu menampung air sebagai cadangan untuk antisipasi jika sewaktu waktu terjadi gangguan” demikian informasi PDAM sebagaimana dikutip dari laman media sosialnya Berita Tirta Komodo pada Rabu, (27/9/2023)