Internasional, RMMedia – Para uskup Katolik Roma disarankan untuk membahas bagaimana gereja dapat lebih menerima orang-orang LGBTQ+ dan orang-orang yang bercerai. Hal ini terungkap dalam sebuah dokumen Vatikan yang dirilis pada Selasa (20/6/2023).
Dalam dokumen tersebut, juga disebutkan bahwa uskup-uskup harus merenungkan tentang memberikan lebih banyak kekuatan kepada wanita untuk mengambil keputusan dan mempertimbangkan kemungkinan mengizinkan wanita ditahbiskan menjadi diakon. Dokumen kerja ini, yang memiliki 50 halaman, merupakan persiapan untuk sinode global para uskup yang akan diadakan dalam dua sesi pada Oktober 2023 dan Oktober 2024.
Dalam dokumen tersebut, juga diajukan diskusi mengenai kemungkinan mengizinkan pria yang menikah menjadi imam di daerah terpencil. Usulan ini sebelumnya sempat ditunda setelah pembicaraan dalam pertemuan serupa pada tahun 2019.
Selain itu, dokumen ini terkesan menunjukkan bahwa gereja perlu memahami mereka yang berada dalam hubungan poligami. Namun, penting untuk dicatat bahwa gereja tetap melarang praktik poligami, meskipun praktik ini diam-diam ditoleransi di beberapa bagian Afrika yang memiliki tradisi tersebut.
BACA JUGA: Zodiak Minggu Ini
Dokumen tersebut juga menyoroti pertanyaan tentang bagaimana menciptakan ruang di mana mereka yang merasa sakit hati oleh gereja dan masyarakat merasa diakui, diterima, bebas bertanya, dan tidak dihakimi. Dokumen tersebut juga menanyakan langkah konkret apa yang diperlukan untuk menyambut mereka yang merasa dikucilkan dari gereja karena status atau seksualitas mereka, seperti janda yang menikah lagi, orang dalam pernikahan poligami, orang LGBTQ+, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Dr. Maksimus Regus Resmi Menjadi Rektor Unika Santu Paulus Ruteng untuk Periode 2023-2027
Para uskup menekankan bahwa dokumen ini merupakan hasil dari pengalaman mendengarkan dan bukan agenda atau konspirasi untuk menambahkan elemen progresif ke dalam gereja. Mereka mengatakan bahwa konsultasi ini merupakan upaya untuk memahami berbagai pandangan dan pengalaman umat Katolik di seluruh dunia.