Manggarai Timur, RMMedia – Sejumlah warga di desa Bangka Arus, kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) secara swadaya melakukan perbaikan ruas jalan kabupaten yang sejak lama sudah dalam kondisi rusak parah.
Adapun ruas jalan yang diperbaiki adalah Jalur yang menghubungkan kampung antara dusun waer dan dusun laci sepanjang sekitar puluhan meter.
Pantuan Radio Manggarai, pada selasa (18/7) sekitar puluhan warga yang dikoordinir oleh Pastor Fidelis Armin, SVD (seorang imam biarawan dari kongregasi SVD) secara gotong royong mengerjakan Jalan tersebut.
Untuk Material seperti batu dan pasir, masing –masing warga secara swadaya dan sukarela mengumpulkan batu yang kemudian dipakai untuk perbaikan jalan tersebut.
Selain itu, warga secara urungan mengumpulkan dana yang dipakai untuk kebutuhan operasioanl seperti penyewaan alat berat, serta material lain untuk kebutuhan pengaspalan jalan tersebut.
Pastor Fidelis Armin,SVD yang menginisiasi perbaikan jalan tersebut mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan tersebut. Menurutnya, kondisi jalan tersebut selain membahayakan keselamatan warga, juga menghambat lalu lintas warga yang beraktifitas.
BACA JUGA: Kepala Kejari Ruteng “Tidak ada upaya kriminalisasi para kepala desa terkait pengelolaan dana desa”
“Memprrihatinkan sekali, kondisi Jalan ini membahayakan keselamatan masyarakat (warga) kita. Selain itu, tentu saja, menghambat lalu lintas/pergerakan masyarakat yang beraktifitas dengan menmgunakan transportasi seperti motor dan kendaraan roda 4” ungkap Missionaris yang berkarya di Kepulauan Karibia tersebut.
Kondisi Jalan yang sedemikian parah, membuat pastor Fidelis berinisiasi untuk menggerakan warga Desa Bangka Arus untuk secara kolektif dan mandiri melakukan perbaikan jalan tersebut.
Gayung bersambut, ajakan tersebut pun mendapatkan respon yang cukup positif dari warga.
“Tentu saja kami sangat mendukung ajakan Pater Fidelis, dan kami siap kud cama cama perbaiki salang ho, eme gereng pemerintah cai pisa di’i, poli kaut janji radong ( kami siap bersama sama bekerja perbaiki jalan ini, kalau tunggu janji pemerintah, kapan tempo, mereka hanya janji terus)”ungkap seorang warga yang tak mau disebutkan namanya