Manggarai,RMMedia– Saat orasi politik di Lapangan Wae Mbeleng, Kecamatan Rahong.(Jumat,20/9).Calon Bupati Manggarai 2024-2029, Ir. Maksimus Ngkeros, menyampaikan kritik tajam terhadap kepemimpinan petahana. Mantan Kepala Bappeda Manggarai Timur tersebut menilai bahwa pemerintahan saat ini dibawah kepemimpinan Herybertus Nabit telah gagal menjalankan pembangunan sesuai skala prioritas dan perencanaan yang matang. Ngkeros menyebutkan beberapa kegagalan besar, seperti pembangunan Natas Labar yang tidak mempertimbangkan dampak berkelanjutan, penataan birokrasi yang buruk, serta pemecatan tenaga kesehatan di tengah tingginya angka kematian ibu dan bayi. Maksimus mengungkapkan rendahnya alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Manggarai pada tahun 2025 hanya sebesar 50-an miliar rupiah jauh dengan perolehan kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai Timur, menurutnya hal ini merupakan indikator lemahnya kinerja pemerintah daerah Manggarai dibandingkan dengan kabupaten tetangga.
Kinerja Pemerintah Daerah Rendah
Maksimus Ngkeros lebih lanjut menjelaskan, Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang dialokasikan dari pemerintah pusat kepada daerah untuk membiayai kegiatan yang menjadi prioritas nasional. Rendahnya alokasi DAK di kabupaten Manggarai bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: