Politik, RMMedia – Meski sudah tidak lagi berpartipasi pada Pemilu 2024 mendatang, Presiden Joko Widodo dianggap masih berpengaruh terhadap peta pemilu 2024. Keputusan Jokowi bahkan berpengaruh terhadap Presiden terpilih untuk periode 2024-2029.
Dalam survei Litbang Kompas Mei 2023, Jokowi disebut bisa memengaruhi hampir separuh pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk ikut memilih calon presiden yang didukungnya pada Pilpres tahun depan.
Litbang Kompas dalam survei tersebut mengungkapkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi berbanding lurus dengan suara PDIP. Semakin baik kinerja Jokowi di mata publik, maka suara PDIP ikut naik, pun begitu sebaliknya.
BACA JUGA: Prabowo dan Ganjar Saling Salip Elektabilitas, Pengamat Ungkap Alasan Anies Tertahan di Posisi Tiga
Hal ini membuat PDIP menjadi partai dengan tingkat ketergantungan paling tinggi terhadap Jokowi effect. Sebanyak 41,1 persen pemilih PDIP menyatakan akan memilih capres yang didukung Jokowi di 2024.
Suara pendukung Jokowi pun tersebar ke dua calon kuat yang akan maju menjadi capres 2024, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Dalam survei yang rilis Mei 2023, sebanyak 56,3 persen pendukung Jokowi mengarahkan dukungannya kepada Ganjar Pranowo. Angka tersebut turun dari bulan lalu, yang sebesar 61 persen. Sementara Prabowo yang hanya kebagian 21 persen bulan lalu kini angkanya naik menjadi 26,2 persen.