“Sebagai anggota WKRI kita sungguh menjadi tiang yang menyokong seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara dengan segala ketangguhan sebagai perempuan,” ujarnya.
Pastor Paroki Santo Vitalis – Cewonikit itu, menambahkan, ada kecenderungan untuk melihat bahwa kaum Adam menjadi pilar dalam hidup, namun dalam tataran Gereja Katolik, wanita atau perempuan juga menjadi pilar utama, menjadi ibu dari segala kehidupan. Kita semua dipanggil untuk itu.
“Dasar kita dalam WKRI adalah Sabda Tuhan. Dalam injil Markus bab 5, kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang. Menjadi garam dalam kehidupan rumah tangga kita, lalu kita bergerak keluar untuk masyarakat di mana kita berada dan dalam skala yang lebih besar untuk bangsa dan tanah air dan untuk Gereja Katolik yang kudus,” ungkapnya
Editor : Titin Dullah