Oleh: Zet Tadung Allo, SH, MH
Penulis adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Kupang
Sedianya, saya akan melakukan kunjungan kerja ke Kejaksaan Negeri Rote Ndao. Itu di bulan Desember 2024 lalu. Seperti kunjungan kerja ke kabupaten lainnya yang ada di Nusa Tenggara Timur, untuk monitoring dan evaluasi kinerja (Monev) secara langsung disamping itu saya ingin mencari tahu keberadaan dan sejarah Kejaksaan Negeri Rote Ndao, sekalian sebagai bahan untuk menulis buku terkait keberadaan dan sejarah kehadiran Corps ADHYAKSA di Tanah Flobamora.
Nantinya, buku itu setidaknya jadi informasi dan gambaran bagi siapa saja, tentang keberadaan masing-masing Kejaksaan Negeri yang ada di NTT. Selain itu, buku ini juga bercerita tentang pimpinan di Kejaksaan Tinggi NTT dari masa ke masa. Bukunya berjudul “Selaksa Nusa” (Kajati NTT dari Masa ke Masa). Buku itu dalam tahap penyelesaian, dan akan diterbitkan dalam waktu dekat.
Lalu.., seorang staf memberikan informasi terkait kejadian 19 tahun silam, yaitu tentang tenggelamnya kapal “JM Feri”. Kisah memilukan hati sekaligus membangkitakan heroisme atas tenggelamnya kapal motor penyeberangan (KMP) ini rupanya ikut merengut nyawa dua pegawai Kejaksaan yang akan bertugas di Kejari Rote. Satu selamat. Satu jasadnya ditemukan, dan satunya lagi sungguh memilukan karena jasadnya sampai sekarang belum ditemukan.