Sebastian menjelaskan bahwa dirinya dan pak Orias ternyata memiliki kesamaan dalam banyak hal, terutama soal komitmen dalam menjaga integritas diri, dan hal ini, bisa di cek melalui rekam jejak mereka.
Situasi NTT saat ini yang sedang tidak baik saja membuat mereka terpanggil untuk melakukan sesuatu yang bisa mengurai berbagai persoalan krusial yang menghambat pembangunan di Provinsi tersebut.
Diantaranya, mulai dari birokrasi, pertanian, pariwisata, hingga BUMD, menjadi alasan utama keterlibatannya dalam Pemilihan Gubernur NTT. Ia berkomitmen untuk memberikan perhatian pada berbagai sektor tersebut dan berfokus pada penyelesaian masalah di tingkat provinsi.
“Mulai dari birokrasi mesti di bereskan, dukung pertanian kita lihat produk mana yang jadi keunggulan, jadi nilai jual kita ke luar NTT. Kalau mau sebut diri sebagai provinsi kelor kita harus tunjukan, persoalan BUMD dan pariwisata juga jadi fokus,” ungkap Sebastian Salang.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Sementara, Perwakilan Srikandi OASE Ibu Rofina Danu (40) yang hadir dalam pejumpaan tersebut merasa senang karena dirinya menjadi bagian dari tim perjuangan untuk memenangkan Paket OASE yang menurutnya paket yang sangat komplit dan layak diperjuangkan.