Kawasan Strategis
Laut China Selatan sering mengalami ketegangan karena klaim China tentang wilayah itu dengan menempatkan banyak kapal penjaga pantai dan kapal penangkap ikan hingga jarak 1.500 km dari garis pantainya. Ini karena Natuna menjadi jalur lalu lintas perdagangan kapal senilai sekitar USD3,5 triliun setiap tahun.
Meskipun China mengklaim kedaulatan wilayah tersebut berdasarkan “garis sembilan titik”, pengadilan arbitrase internasional memutuskan pada tahun 2016 bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum.
ASEAN telah lama berusaha untuk menyelesaikan perjanjian kode etik maritim dengan China, dan beberapa negara anggota baru-baru ini mengalami konflik dengan China.
Latihan ini dipandang merupakan upaya kerja sama keamanan multilateral di tengah meningkatnya ketegangan dan ketidakpastian di kawasan tersebut. Dengan dilaksanakannya latihan militer bersama ini, Margono berharap ASEAN akan menjadi lebih terkoordinasi dan kuat dalam menjaga stabilitas kawasan.
YOUTUBE: Sukses Tekan prevalensi Stunting menjadi Nomor 2 di NTT.Sekda Matim sampaikan kunci sukses.