Hubungan Dengan Negara-Negara Asia
Presiden Ferdinand Marcos Jr., yang mengejar hubungan yang lebih dekat dengan AS, mengakibatkan hubungan China dengan Filipina juga memburuk.
Namun, negara-negara Asia Tenggara yang miskin menghadapi realitas ekonomi dan geopolitik yang lebih dekat dengan China. Banyak yang lebih lentur dan cenderung mengikuti garis Beijing, bergantung pada hubungan perdagangan mereka dengan negara tetangga yang lebih besar.
Seperti yang kemungkinan besar akan terjadi di Taiwan, banyak pemimpin Asia Tenggara belum berbicara tentang masalah Ukraina.
Singapura adalah satu-satunya negara di wilayah itu yang mengikuti sanksi Barat terhadap Rusia. Hal ini disebabkan oleh para pemimpinnya yang ingin menghindari dunia di mana negara-negara besar mengintimidasi negara-negara kecil.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Sebuah laporan baru-baru ini dari Lowy Institute, sebuah wadah pemikir, menyatakan bahwa China telah mengungguli AS dalam hal pengaruh di Asia Tenggara selama lima tahun terakhir.
China sekarang lebih kuat di setiap bidang selain pertahanan, dan hubungannya semakin kuat di bidang pertahanan. China telah membangun pangkalan angkatan laut di Kamboja, misalnya.
Meskipun China dan Kamboja memiliki hubungan yang baik, para pemimpin Asia Tenggara mengutamakan stabilitas, dan beberapa negara khawatir tentang peningkatan suhu geopolitik di selat Taiwan baru-baru ini.