Politik, RMMedia – Bakal Calon Presiden Anies Baswedan mengklaim mendengar kekhawatiran masyarakat soal potensi kecurangan setelah Jokowi mengeluarkan pernyataan akan ikut cawe-cawe di Pilpres 2024 mendatang.
“Penyelenggaraan pemilu, mulai dari caleg hingga capres yang dapat perlakuan tidak fair dan kekhawatiran soal potensi kecurangan. Semua itu muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe,” ujar Anies di Jakarta Selatan, Selasa (30/05) lalu.
Anies Baswedan lebih lanjut berharap Pemilu 2024 akan berjalan dengan baik dan kekhawatiran yang didengarnya itu tidak benar.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan dirinya akan ikut cawe-cawe di Pilpres 2024. Hal tersebut dia lakukan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan setelah terjadi perubahan kepemimpinan.
“Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif, masa tidak boleh? Masa tidak boleh berpolitik?” ujar Jokowi saat menjamu pimpinan redaksi sejumlah media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/05) lalu.
Jokowi menegaskan tidak ada satupun konstitusi yang dilanggar ketika dirinya ikut cawe-cawe. Hal tersebut juga menurutnya tidak akan mengotori demokrasi.
Jokowi menegaskan apa yang sudah dibangunnya sejauh ini perlu dilanjutkan guna membuat Indonesia maju lebih cepat. Jokowi juga mengatakan Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun untuk memanfaatkan bonus demografi untuk menjadi negara maju. Menurut Jokowi, tidak semua negara berhasil menjadi negara maju meski mendapatkan momentum bonus demografi.