Nasional, RMMedia – Peta koalisi partai menuju Pilpres 2024 terus menunjukkan pergerakan signifikan, terutama setelah PDIP secara resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres yang akan diusung dalam pilpres 2024 mendatang, Jumat (21/04) lalu.
Pasca pengumuman tersebut, peta koalisi perlahan-lahan berubah. Salah satu koalisi yang mulai pecah adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), koalisi gabungan tiga partai: Partai Amanat Nasional (PAN), PPP, dan Golkar.
Potensi pecahnya koalisi tersebut mulai terlihat setelah PPP secara resmi menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo. Keputusan itu diambil saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang berlangsung di Sleman, Yogyakarta. Pernyataan secara resmi soal dukungan tersebut disampaikan PPP secara resmi pada Selasa (25/04).
Meski sudah menegaskan KIB tetap utuh dan tidak akan bubar pasca pernyataan sikap PPP, sejumlah pengamat menilai Golkar dan PAN juga akan segera mengambil sikap sendiri-sendiri yang dapat disimpulkan sebagai cara masing-masing partai meninggalkan KIB.
Sebelumnya, tidak lama setelah PPP menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo, KIB melakukan pertamuan di kediaman Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (27/04) malam.
Setelah pertemuan tersebut, Ketum Golkar tersebut menyampaikan KIB menghormati keputusan PPP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024. KIB dipastikn tetap solid dan tidak bubar meski PPP mengusung Ganjar sebagai capres.
BACA JUGA: Partai Garuda Kritik Partai-partai Berebut Pesona Paling Sederhana Jelang Pilpres 2024
“Kita KIB, selama ini terlihat kita solid, guyub, dan rukun. Seperti mekanisme yang dipahami bahwa KIB tidak akan ikut camour urusan partai masing-masing,” ujar Airlangga.