Nasional, RMMedia – Keketuaan Indonesia dalam perhelatan KTT ASEAN 2023 dinilai mampu mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Hal tersebut bertujuan sebagai upaya untuk bisa segera beralih dari pemanfaatan energi fosil kepada energi yang jauh lebih bersih dan terbarukan.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa menjadi sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk bisa kembali dipercaya menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023. Dirinya kemudian bertekad akan membawa ASEAN menjadi kawasan yang jauh lebih stabil dan damai serta mampu menjadi jangkar stabilitas bagi dunia.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menyampaikan bahwa KTT ASEAN ke-42 yang akan diselenggarakan pada bulan Mei 2023 mendatang akan mengesahkan beberapa kesepakatan sekaligus. Salah satu kesepakatan penting yang terus didorong adalah mengenai pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
BACA JUGA: Jokowi Kunjungi Labuan Bajo, Tinjau Persiapan ASEAN Summit
Pada pertemuan High Level Task Force on Economic Integration, negara-negara di kawasan ASEAN telah bersepakat untuk terus mengembangkan adanya ekosistem kendaraan listrik di ASEAN, yang mana akan segera disahkan tatkala KTT berlangsung.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Sidharto Suryodipuro menyatakan bahwa adanya upaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik di negara kawasan bisa dimulai dengan memberlakukan terciptanya standar kendaraan listrik di ASEAN.
Sejauh ini, produsen kendaraan listrik adalah China, Korea Selatan atau Amerika Serikat. Berkaca dari negara-negara tersebut, ternyata sistem kerja mereka adalah mereka memiliki standar sendiri yang berbeda-beda.
Namun, akan menjadi sangat berbeda hasilnya apabila dengan kompak, negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN mampu untuk menciptakan standarnya sendiri. Bahkan sangat berkemungkinan nantinya standar mengenai kendaraan listrik yang diterapkan di negara kawasan ASEAN akan bisa diikuti oleh negara lain.
Maka dari itu, pengembangan ekosistem kendaraan listrik memang bukanlah sebuah hal yang mustahil dilakukan oleh ASEAN, yang mana prosesnya sudah mulai dilakukan oleh Indonesia selaku Ketua KTT ASEAN pada tahun 2023 ini.
Indonesia telah secara resmi menerima estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja dan akan menjadi Ketua penyelenggaraan KTT ASEAN Summit pada tahun 2023. Penyerahan tersebut dilangsungkan pada Upacara Penutupan KTT ke-40 dan ke-41 pada 13 November 2022 lalu.
Secara simbolis, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) telah menerima palu dari Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen sebagai sebuah penanda bahwa Tanah Air telah menjadi Ketua ASEAN.