Olahraga, RMMedia – Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara terkait kisruh jelang Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia bulan Mei mendatang. Sebelumnya, kekisruhan jelang piala dunia itu terjadi ketika Gubernur Bali menolak kehadiran Timnas Israel di Bali melalui surat pada 14 Maret 2023 lalu.
Dampaknya, FIFA langsung membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023. FIFA mengatakan tuan rumah harus menjamin keamanan semua peserta piala dunia, mulai dari pengundian hingga selama turnamen berlangsung.
Menanggapi kisruh tersebut, Presiden Jokowi dalam keterangannya Kamis (28/03) kemarin mengatakan pemerintah Indonesia tidak mempermasalahkan kehadiran Timnas Israel U-20 yang akan mengikuti Piala Dunia.
Presiden Jokowi menegaskan penerimaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 kali ini tidak ada hubungannya dengan dukungan Indonesia kepada Palestina.
BACA JUGA : Buntut Penolakan Israel, Argentina dan Qatar Siap Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
“Saya menjamin, keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi luar negeri kita terhadap Palestina, karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat. Dan dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jangan campur adukkan urusan olahraga dengan urusan politik,” kata Presiden Jokowi.
Dalam keterangan tersebut, Jokowi juga mengatakan Tim FIFA telah mengetahui terjadinya sejumlah penolakan terkait kedatangan Timnas Israel di Indonesia. Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir diutus untuk langsung terbang ke Zurich, Swiss, untuk bertemu langsung dengan tim FIFA.
“Baik pemerintah maupun PSSI masih terus berusaha agar ada solusi terbaik. Untuk itu, saya telah mengutus Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir untuk langsung bertemu dengan Tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik,” jelas Jokowi.