Soroti Tingkat Kemiskinan, Kependudukan, Hingga Rasio Ketergantungan
Dalam pemaparannya, politisi Partai Demokrat tersebut menyoroti beberapa indikator ekonomi Manggarai seperti angkatan kerja, rasio ketergantungan, hingga potensi sumber daya manusia Kabupaten Manggarai. Faktor-faktor ini, menurut Maksi, sangat berpengaruh dan menjadi gambaran penting aspek kebijakan ekonomi makro.
YOUTUBE : RADIO TALK BERSAMA BAPAK MAKSI NGKEROS (PART 2
“Di Manggarai, ada 77,60 persen angkatan kerja. Tingkat pengangguran juga cukup tinggi, 3,7 persen. Tetapi yang lebih memprihatinkan, rasio ketergantungan kita sebesar 55,8 persen. Itu artinya, setiap 100 orang yang bekerja atau yang produktif, harus menanggung biaya untuk 55 hingga 56 orang yang tidak produktif atau tidak bekerja. Di sinilah letak persoalan kita, masih ada orang-orang yang tidak produktif sebesar 50 persen dari angkatan kerja,” ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
Menurut Maksi, hal ini perlu diperhatikan karena kelompok tersebut menjadi potensi, dan perlu kebijakan yang bisa mengarahkan kelompok tersebut kepada sektor-sektor ekonomi yang sesuai dengan kompetensi.
Selain angkatan kerja, pengangguran, dan rasio ketergantungan, Maksi juga menyoroti angka kemiskinan Manggarai, yang dalam pemaparannya sebesar 20,48 persen atau sekitar 71.000 orang. Meski angkanya masih cukup tinggi, Maksi mengaku optimis tingkat kemiskinan akan turun
“Kita tetap optimis dengan penerapan kebijakan kita. Kita harap ke depannya angka kemiskinan ini akan turun,” ujar Maksi.