“Kepala sekolah kita, terutama di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, memang berada di bawah pengawasan pemerintah provinsi. Tetapi yang juga paling penting adalah bagaimana mempertanggungjawabkan jabatan itu kepada masyarakat setempat, terutama para murid dan orang tua mereka. Ini harus menjadi dasar dalam menjalankan tugas,” tegas Kak Ossy.
kondisi belajar-mengajar sebagai indikator utama dalam evaluasi kinerja
Ia juga menyoroti pentingnya kondisi belajar-mengajar sebagai indikator utama dalam evaluasi kinerja kepala sekolah. Jika seorang kepala sekolah sering absen, maka sulit untuk memastikan bahwa proses pendidikan berjalan dengan optimal.
Sekolah-sekolah vokasional kita di Manggarai memiliki peran yang sangat penting. Kita harus mempersiapkan lulusan yang siap kerja dengan baik. Bagaimana bisa mencapai itu jika kepala sekolahnya jarang masuk dan tidak bertanggung jawab atas tugasnya?” tambahnya.
Pernyataan ini mendapat respons luas dari masyarakat, terutama para orang tua murid yang menginginkan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Banyak pihak berharap pemerintah provinsi segera mengambil langkah tegas untuk memastikan bahwa kepala sekolah menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.