“Sudah banyak korban kecelakaan yang terjadi pada jalur ini Pak, namun sepertinya belum ada perhatian serius dari pemerintah untuk memperbaiki jalur ini,” cerita Damianus seorang warga Kampung Golo Worok yang di jumpai RM di tengah perjalanan kami.
Tak terasa perjalanan pun hampir sampai di tempat tujuan. Rona kebahagiaan terpancar dari wajah kami, ketika sampai di Dusun Raja, Desa Wae Buka. Desa ini menjadi titik awal di mana akses jalan penghubung ke Desa Lumut yang mengalami kerusakan parah.
Di desa itu kami disambut dengan pemandangan alam yang indah. Sajian pohon-pohon cengkeh, coklat, kopi, serta kemiri yang berjejer di kebun-kebun warga pinggir jalan, memanjakan pandangan kami. Terlihat pohon-pohon itu tumbuh dengan subur. Terbayang buahnya yang lebat, menghasilkan panen yang berlimpah bagi masyarakat di wilayah itu.
Hal ini tentu menjadi hiburan dan tontonan yang sangat menarik dan memanjakan pandangan kami. Walau jujur, secara manusiawi ada kecemasan melanda ketika berhadapan dengan medan jalan yang sangat parah.