Manggarai, RMMedia – Lomba dayung sampan tradisional yang digagas oleh Yohanes Josep Nembo telah dibuka secara resmi pada Jumat 18 Agustus 2023, dan berlangsung di bantaran kali Wae Pesi Reo. Perlombaan yang baru pertama kali dilaksanakan secara besar-besaran tersebut, tidak saja dipadati oleh ratusan warga yang berasal dari seputaran kota Reo,tampak pula warga kecamatan Lamba Leda Utara kabupaten Manggarai Timur.
Ketua Bapilu Golkar NTT, Fransiskus Sarong memberikan apresiasi atas kegiatan yang di gagas oleh Yohanes Josep Nembo tersebut,” Beliau (Yohanes Nembo) besar disini, di wilayah pesisir utara dan sejak kecil telah dekat dengan kehidupan pantai. Saya sangat berapresiasi karena lomba ini tidak hanya memberikan hiburan kepada masyarakat, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal di daerah ini. Acara ini berhasil menciptakan sinergi antara partisipan, pelaku UKM, dan masyarakat setempat, memberikan dorongan positif terhadap perekonomian local”. Kata mantan jurnalis kompas tersebut.
Sementara itu Yohanes Yosep Nembo kepada media menyampaikan, kegiatan lomba ini semata-mata diadakan untuk mengenang masa kecil,” “Saya dibesarkan di pesisir utara. Dan keberadaan perahu bagi masyarakat kami sangat penting. Besar harapan saya, lomba dayung sampan tradisional ini dapat membantu menjaga dan merawat tradisi maritim dan budaya lokal yang melekat pada penggunaan sampan sebagai alat transportasi atau alat penangkapan ikan. Ini penting untuk mencegah hilangnya tradisi berharga dan menghormati akar budaya masyarakat pesisir utara Manggarai Raya” demikian pria yang akrab disapa Jon Nembo.
Kegiatan lomba dayung sampan tradisional dilaksanakana selama tiga hari dan diikuti sekitar 24 team yang berasal dari kabupaten Manggarai,Manggarai Barat dan Manggarai Timur. Partai final dengan total hadiah 12 juta rupiah tersebut akan berlangsung pada hari Minggu 20 Agustus 2023.