Ekonomi, RMMedia – Pertumbuhan UMKM terus menunjukkan tren positif terutama selama dan setelah pandemi Covid-19. Pertumbuhan UMKM ini bahkan dinilai menjadi faktor yang membuat Indonesia mampu selamat dari ancaman resesi yang melanda seluruh dunia tahun ini.
Berdasarkan BRI Micro and SME Index yang mengukur sentimen dan aktivitas bisnis UMKM, terjadi peningkatan omzet serta penggunaan tenaga kerja pada kuartal IV 2022 sebesar 105,9, dari 103,2 pada kuartal sebelumnya.
Menurut BRI Micro and SME Index, ekspektasi pelaku UMKM juga meningkat dalam tiga bulan mendatang berdasarkan perhitungan pada kuartal IV 2022 yakni sebesar 130,1 dibanding 126,5 pada kuartal III 2022. Indeks lainnya terkait kepercayaan pelaku UMKM kepada pemerintah juga meningkat pada kuartal IV-2022 menjadi 138,3 dari 127,2 pada kuartal III-2022.
BACA JUGA: Sri Mulyani Respon Pernyataan JK Soal Pembayaran Utang Rp1000 Triliun: Yang Penting Bisa Bayar
Sentimen kuat ekosistem UMKM di Indonesia didukung juga dengan kesadaran para pelaku UMKM untuk memanfaatkan e-commerce dan marketplace sebagai tempat untuk memasarkan produk jualannya. Hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII).
Dalam survei tersebut, Tokopedia menjadi marketplace favorit UMKM untuk berjualan, angkanya mencapai 73,7 persen, disusul Lazada dengan 38,1 persen dan Shopee sebesar 34,33 persen.
Survei tersebut dilakukan APJII terhadap 1000 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya Jawa (40,8%), Sumatera (25,39%), Sulawesi (11,5%), Kalimantan (9,5%), Nusa Tenggara (4,3%), Maluku (2,9%), Bali (2,6%), dan Papua (3,1%).
BACA JUGA: Investigasi Ungkap 451 Pastor di AS Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 1900 Anak
Survei tersebut dilakukan mulai 24 Januari 2023 hingga 9 Maret 2023, dengan wawancara dan bantuan kuisioner. Metodenya menggunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling.