Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat pada manusia dan hewan. Berikut adalah tahapan umum cara kerja virus rabies pada tubuh manusia:
- Paparan: Virus rabies ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi atau kontak dengan air liur atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
- Periode Inkubasi: Virus rabies bereplikasi dan bergerak menuju saraf tepi setelah terjadi paparan. Periode inkubasi bervariasi dan biasanya tidak ada gejala pada tahap ini.
- Periode Prodomal: Virus rabies mencapai sistem saraf pusat, terutama otak, dan gejala awal muncul. Gejala ini termasuk demam, nyeri otot, sakit kepala, mual, muntah, dan perubahan perilaku.
- Periode Akut: Gejala serius dan khas muncul, termasuk gangguan neurologis, perubahan perilaku, dan kejang. Kondisi ini memburuk seiring berjalannya waktu dan berakhir dengan kematian.
- Fase Terminal: Tahap terminal ditandai dengan penurunan kesadaran, koma, dan kegagalan sistem organ yang menyebabkan kematian.
Penting untuk mencari perawatan medis segera setelah terjadi gigitan hewan yang diduga rabies atau paparan lainnya. Vaksin rabies sangat efektif dalam mencegah penyakit rabies pada manusia. Setelah terkena gigitan atau paparan, penting untuk mencuci luka dengan sabun dan air selama minimal 15 menit dan mencari perawatan medis untuk mendapatkan vaksin rabies.
BACA JUGA: WHO Resmi Cabut Status Darurat Covid-19 Secara Global, Jepang Tetapkan Statusnya Jadi Flu Biasa
Vaksin rabies terdiri dari beberapa suntikan yang merangsang sistem kekebalan tubuh manusia. Vaksinasi ini melibatkan produksi antibodi dan memori imun yang melindungi terhadap infeksi rabies di masa depan. Vaksin rabies seringkali diberikan bersama dengan imunoglobulin rabies (RIG) untuk memberikan perlindungan segera dan jangka panjang.