Nasional, RMMedia – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengkritik partai politik yang berkuasa saat ini denga mengatakan mereka sedang menghadapi krisis besar. Dia meminta partai-partai tersebut untuk tidak meremehkan situasi. Apa yang dimaksud oleh Fahri Hamzah?
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah. Dia tidak menjelaskan partai mana yang dimaksud dalam pernyataannya tersebut.
“Faktanya, partai politik yang saat ini memegang kursi dan berkuasa sedang mengalami krisis yang serius. Jangan meremehkan situasinya!” ujar Fahri Hamzah dalam cuitannya seperti yang dikutip oleh detikcom, pada Selasa (23/05). Fahri Hamzah memberikan izin untuk mengutip cuitannya tersebut.
Fahri Hamzah kemudian menjelaskan lebih lanjut maksud dari cuitannya. Ternyata, dia kecewa dengan kondisi partai politik saat ini yang tidak terlihat ada kontestasi.
BACA JUGA: Usai Johnny Plate Ditahan, Kejaksaan Agung Bicara Status Gregorius Alex Plate
“Saya merasa kecewa dengan kurangnya kontestasi dalam partai politik pada pemilihan umum kali ini. Kita langsung melompat ke pembicaraan tentang calon presiden, padahal partai politik seharusnya menjadi tempat lahirnya kebijakan dan wadah bagi para pemimpin nasional, namun hal tersebut tidak pernah dipertanyakan,” ungkapnya.
“Malahan, karena kita terlalu fokus pada calon presiden, bahkan calon anggota legislatif pun tidak dipertimbangkan untuk dihadapkan kepada para pemilih. Sekali lagi, pemilihan umum yang sangat dipengaruhi oleh pilpres seperti yang terjadi di Indonesia ini sangat merugikan dalam memperkuat dan melembagakan demokrasi kita,” lanjutnya.
Fahri Hamzah menyatakan bahwa saat ini partai politik memang sedang mengalami krisis serius. Dia juga mengkritik para ketua partai yang terkesan menghindar dari kontestasi pemilihan umum.
BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, Triliunan Uang Haram Mengalir ke Sejumlah Parpol Untuk Danai Kampanye
“Kita sedang menghadapi krisis serius dalam partai politik kita, yang tidak lagi berfungsi sebagai organisasi intelektual yang mempersiapkan diri sebagai lembaga yang menjaga gagasan-gagasan demokrasi dan kelembagaan dalam masyarakat demokratis terhadap kebijakan negara. Namun kita tidak punya waktu untuk mempermasalahkannya karena para pimpinan partai dapat menghindar dan menghindari kontestasi dalam pemilihan umum,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai partai politik yang dimaksud, Fahri Hamzah tidak merinci mengenai partai tertentu. “Semua partai,” tambahnya.