Labuan Bajo-RM Media, Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (GAHAWISRI) menolak keras kebijakan PT. Flobamor yang menaikan harga naturalist guide di pulau Padar dan Loh liang.
Hal tersebut disampaikan GAHAWISRI melalui press release yang diterima RMmedia pada kamis,( 20/4)
“kami menyatakan sikap menentang dan menolak kenaikan harga naturalist guide di Padar dan Loh Liang oleh PT. Flobamor sejak tanggal 15 April 2023” demikian pernyataan sikap GAHAWISRI dalam Release tersebut.
Adapun GAHAWISRI menilai PT. Flobamor melakukan upaya pemaksaan untuk membarlakukan tarif naturalist guide. Sebab kenaikan itu sendiri dilaksanankan secara sepihak tanpa adanya sosialisasi dan komunikasi yang transparan dengan berbagai pihak untuk kejelasan informasi terkait kenaikan harga tiket
BACA JUGA: Golo Mori Batal Jadi Venue Asean Summit 2023
“Ada upaya pemaksaan atas kenaikan harga naturalist guide tersebut sehingga Kami merasakan adanya unsur monopoli yang sangat kuat atas dasar ini” lanjut release tersebut
Sebelumnya, PT. Flobamor memberlakukan Tarif jasa pemandu wisata di Loh Liang Pulau Komodo dan Padar Labuan Bajo NTT secara resmi pada 15 April 2023.
Penetapan tarif itu sendiri mengacu pada Surat keputusan dewan direksi PT Flobamor dengan nomor surat 01/SK-FLB/III/2023.
Dalam surat tersebut penetapan tarif jasa pelayanan wisata alam meliputi hal hal yang berkaitan dengan informasi, pemanduan, perjalanan Trekking, Bird Watching, sport fishing, syuting film, Fotografi, penelitian dan wisata perjalanan malam minat khusus.
Adapun jenis tarif penggunaan jasa pemandu wisata yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
– Jasa Informasi pemanduan dan Perjalanan Short Track yakni Rp. 250.000/orang untuk WNI dan Rp. 400.000/orang untuk WNA. Medium Track yakni Rp. 275.000/orang untuk WNI dan Rp. 425.000/orang untuk WNA
Dengan angka tersebut Gahawisri menilai hal itu sebagai sesuatu aneh ketika diterapkan dipulau padar karena secara riil tidak ada naturalist guide yang menemani para wisatawan seperti di pulau Komodo. Sehingga harga tersebut lebih pada harga pintu masuk pulau Padar.
“Kenaikan harga itu terasa lebih aneh ketika diterapkan di pulau padar, dikarenakan biaya tiket yang dijual PT. Flobamor adalah harga naturalist Guide yang mana secara realita di lapangan tidak ada naturalist guide yang menemani atau mengawal para wisatawan. Lebih tepatnya harga naturalist guide ini malah lebih terkesan sebagai harga pintu masuk pulau padar.