Manggarai Timur, RMMedia – Penandatanganan kontrak kerja antara Penjabat Pembuat Komitmen bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur dengan sejumlah penyedia berlangsung pada selasa (21/02).
Turut hadir dalam acara penanda tanganan kontrak kerja sama ini adalah Wakil Bupati Manggarai Timur Siprianus Habur, Sekretaris Daerah Ir. Boni Hasudungan Siregar, dan Direktur Bank NTT Stefen Mesakh.
Pelaksanaan penandatanganan kontrak kerja sama ini berkaitan dengan paket pekerjaan jalan HRS atau hotmix yang bersumber dari dana pinjaman pada bank NTT. Adapun enam paket pekerjaan jalan tersebut tersebar di beberapa wilayah dan kecamatan yang ada di Manggarai Timur, dengan rincian sebagai berikut.
BACA JUGA : Empat Tahun Memimpin, Bupati Agas Akui Masih Banyak Hal yang Belum Diselesaikan
- Peningkatan jalan Kembur – Watu Giung – Metuk, dikerjakan oleh PT, Kencana Sakti Nusantara dengan nilai kontrak Rp18.950.000.000
- Peningkatan jalan Simpang Tangkul – Benteng Jawa, dikerjakan oleh CV. Sarana Karya Utama dengan nilai kontrak Rp13.298.169.000
- Peningkatan jalan Kembur – Paka – Nceang, dikerjakan oleh PT. Flores Kontruksindo Utama dengan nilai kontrak 217.186.000
- Peningkatan jalan Sok – Wae Care, dikerjakan oleh Tri Sampurna dengan nilai kontrak Rp9.895.488.000
- Peningkatan jalan Benteng Jawa – Satar Teu, dikerjakan oleh CV. Sarana Karya Utama dengan nilai kontrak Rp9.970.398,000.
- Paket peningkatan jalan Dangka Mangkang – Watu Nggong, dari pagu 30 miliar rupiah dengan nilai penawaran 650.030.269, yang dimenangkan CV. Armada Pratama sedang dalam proses akhir administrasi untuk penandatanganan kontrak.
Bupati Matim Tegaskan Soal Kualitas Kerja
Dalam sambutannya, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas menyampaikan akibat pandemi covid-19, setidaknya hampir 100 milar rupiah dana harus ditarik kembali ke pusat.
Hal ini mengakibatkan beberapa paket pengerjaan ruas jalan tahun 2020 tidak dapat dikerjakan seperti hotmix dalam kota Borong, pengerjaan ruas jalan Paka – Nceang, dan ruas jalan Watu Cie – Deno. Hal tersebut mengharuskan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur berpikir menggunakan cara lain. Dan yang memungkinkan adalah melalui skema pinjaman melalui Bank NTT.
Adapun total dana yang telah digulirkan oleh Bank NTT dalam bentuk pinjaman daerah kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan sejumlah kabupaten sebesar 488 miliar rupiah. Untuk Manggarai Timur sebesar 103 miliar rupiah.
YOUTUBE : WAWANCARA LIVE BERSAMA IR.BONI H.SIREGAR (SEKDA MANGGARAI TIMUR) BAGIAN I
Kepada para penyedia, Agas Andreas menekankan beberapa hal, diantaranya agar uang yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, sedapat-dapatnya dikembalikan juga kepada masyarakat Manggarai Timur melalui mutu pekerjaan yg baik sehingga akan berdampak pada pertumbuh dan daya saing ekonomi.
Penyedia juga diharapkan melibatkan masyarakat lokal pada pekerjaan-pekerjaan minor agar berdampak pada peningkatan penghasilan terutama pada musim paceklik.