Relasi Kontekstual Pramuka dengan Ekraf dan Kesehatan Reproduksi
Terkait ekonomi kreatif dan kesehatan reproduksi, Ketua Harian Kwarcab Manggarai, Kon Mitang menjelaskan dua materi tersebut memiliki relasi kontekstual dengan kegiatan kepramukaan.
“Pramuka tidak hanya bicara morse atau pengetahuan seputar kepramukaan, tetapi juga materi-materi lain yang bermanfaat seperti membangun kehidupan ekonomi, moral, spiritual dan kesehatan, sehingga orang-orang yang bergelut dalam kepramukaan disebut orang kreatif,” jelas Kon Mitang.
YOUTUBE : TANGGAPAN SIMPROSA R. GANDUT & FLORIANUS KAMPUL.TERKAIT SKORS TERHADAP AGENDA SIDANG II TD.2023
Lebih lanjut, Kon Mitang juga menjelaskan ekonomi kreatif bertujuan untuk kemandirian ekonomi bagi anggota pramuka itu sendiri. Terkait reproduksi remaja, seorang pembina wajib mengetahui usia remaja (7-21 tahun) agar metode pendidikan dan pembinaannya sesuai dengan situasi dan kebutuhan anggota pramuka.
Oleh karena itu, Kon Mitang berharap pembina pramuka tidak berhenti untuk belajar dan terus meningkatkan mutu gerakan kepramukaan terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi. Hal ini akan membantu pembina meningkatkan teknik kepramukaan dan kegiatan operasional.