Manggarai, RMMedia – 14 Februari 2023 menjadi hari istimewa bagi seorang Bupati Andreas Agas. Persis empat tahun yang lalu, Bupati Agas dan pasangannya, Alm. Stefanus Jaghur terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai Timur.
Ada hal yang berbeda pada HUT ke-4 ini. Bupati Agas merayakannya bersama wakil bupati yang baru, yakni Drs. Siprianus Habur, pengganti Stefanus Jaghur yang meninggal dunia pada Rabu, (30/03/2022) lalu.
Walaupun demikian, euforia kebahagiaan tak berkurang dari wajah Bupati Agas.
“14 Februari 2023 tentu hari yang sangat spesial karena ulang tahun paket Asset yang ke-4. Dan paket Asset saat ini berjalan bersama wakil bupati yang baru. Suasana yang beda tetapi spirit kerja keras tetap sama membangun Manggarai Timur yang lebih baik,” ungkap Agas dalam wawancara dengan RMmedia pada kamis (23/02), ketika dirinya menghadiri RAT ke-IX KSP Spirit Soverdia di Ruteng.
BACA JUGA : Jadi Mentor RAT Kopdit Soverdia, Bupati Agas Andreas: Perempuan Soko Guru Utama Ekonomi Keluarga
“Dan pada perayaan ulang tahun ini menjadi kesempatan bagi kami untuk mewartakan kepada masyarakat bahwa selama empat tahun memimpin, ada banyak hal yang sudah dikerjakan,” lanjutnya
Namun, Agas tak menampik bahwa masih banyak hal yang belum selesai dilakukan dalam kepemimpinannya. Keterbukaan dalam mengakui keterbatasan itu diakuinya sebagai sesuatu yang biasa sambil terus berupaya untuk terus memperbaiki.
Karena siapapun pemimpin hampir pasti tidak bisa menuntaskan semua kebutuhan masyarakat, sebab setiap saat kebutuhan itu pasti berubah.
“Bahwa dalam empat tahun ini masih ada yang belum selesai, iya! jujur kita katakan itu. kami juga yakin, siapapun pemimpin tidak akan menuntaskan semua kebutuhan masyarakat, sebab kebutuhannya akan berubah-ubah,” ujar Bupati Agas.
Bukan tanpa alasan lanjut Agas, banyak pembangunan di kabupaten itu tidak selesai karena dua tahun di awal kepemimpinan, 2019-2020 dihadapkan dengan gelombang besar Covid-19 yang menerpa seluruh dunia. Semua anggaran terfokus pada orientasi upaya penyelamatan manusia.
“Dua tahun pertama dalam membangun daerah ini, kita dihadapkan dengan gelombang besar yakni Covid-19. Semua orientasi kita adalah menyelamatkan manusia, tidak lagi terpikirkan soal infrastruktur dan kita berhasil melewati itu,” lanjut politikus PAN yang kembali mencalonkan diri sebagai bupati periode 2024-2029 itu.
Untuk itu, pada sisa kepemimpian periode sekarang ini pembangunan infrastruktur kembali dilanjutkan. Dan untuk hal ini, dirinya telah melakukan penandatanganan pinjaman daerah kepada Bank NTT sebesar Rp103 miliar. Adapun dana sebesar itu diperuntuhkan untuk pembangunan jalan hotmix atau HRS.
Bupati Agas menginstruksikan agar sebagian dana pinjaman sebesar 20% harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Manggarai Timur. Caranya dengan mewajibkan semua kerjaan minor menggunakan tenaga lokal.
“Saya ingin sebagian dana pinjaman itu harus diteteskan ke masyarakat Manggarai Timur. Karena itu, untuk kerja kerja minor harus menggunakan tenaga lokal. Dana sebesar 20% dari utang ini harus dirasakan masyarakat kita,” tutupnya