Berbagai komentar bernuansa marah mengalir deras diberbagai platform media. Hal ini tentu saja bisa dipahami, mengingat kasus ini justru menjerat para penegak hukum, yang sejatinya bertugas menegakkan hukum dan melindungi Masyarakat dari jeratan hukum
Namun, justru yang terjadi sebaliknya. Apalagi, posisi atau jabatan pelaku sebagai Kapolres.
“kok bisa ya, Kapolres bermasalah seperti ini ditempatkan di Pulau Flores. Prihatin sekali, apa dosa kita orang NTT ini” komentar salah satu warga di sebuah WhatsApp group
Domi Darus, seorang pengacara yang juga merupakan warga Manggarai diaspora, menyesalkan kejadian tersebut, dan jika terbukti bersalah secara hukum, AKBP Fajar harus dihukum berat.
“ Mengejutkan sekali, dan saya secara pribadi berharap jika terbukti bersalah, Kapolres Fajar harus dihukum seberat beratnya, dan harus dipecat dari kepolisian” ujar Domi
Hukuman Berat Menanti
Kabar penangkapan Kapolres Ngada, mendapat perhatian serius dari Pemerintah pusat, Menteri Koordinator Hukum, Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan, berjandi bakal mengawasi secara langsung proses penanganan kasus tersebut.