Radiomanggarai. Rencana peresmian rumah sakit pratama Re0 di kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok kabupaten Manggarai, menjadi isu hangat, ditengah kritikan sejumlah masyarakat atas pembangunan alun-alun kota Ruteng. Pembanguna rumah sakit pratama Reo menelan anggaran Rp.69,5 Miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.
Kadis Kesehatan Manggarai, drg.Bartolomeus Hermopan saat dihubungi Selasa,(12/9) menjelaskan. Rencana peresmian rumah sakit Pratama Reo akan dilaksanakan pada Sabtu 16 September 2023. ”Ya semoga sesuai rencana, rumah sakit pratama Reo akan diresmikan pekan ini. Segala sesuatu telah siap.”
Dokter Tomy menjelaskan, rumah sakit pratama Reo akan menerapkan system Rekam Medis Elektronik (RME). Catatan rekam medis pasien akan disimpan dalam format elektronik. Informasi kesehatan seseorang dituliskan oleh petugas kesehatan secara terpadu dalam tiap kali pertemuan antara petugas kesehatan dengan klien.
“Ini merupakan inovasi yang sangat baik, sehingga semuanya dapat terekam dalam sebuah sistem. Informasi riwayat pasien, jumlah obat yang dikeluarkan dan jumlah uang yang masuk kas rumah sakit akan terdata dengan baik. Hal menjadi sangat penting, sehingga kita juga punya data terkait trend penyakit yang terjadi di tengah masyarakat”.
Rumah sakit Pratama Reo akan di dukung 40 tenaga medis dan 4 tenaga dokter.
Terkait akan kesiapan tenaga medis dan fasilitas di rumah sakit pratama Reo, dokter Tomy menyampaikan,“ Hingga kini sudah ada 40 tenaga medis dan 4 tenaga dokter. Untuk ruangan, terdapat 10 kamar perawatan dengan 50 buah tempat tidur. Di ruang rawat inap terdapat 4 tempat tidur untuk BK dan IGD. Kami juga telah membuat surat ke pihak BPJS, agar rumah sakit pratama Reo dapat melayani pasien 01 dari wilayah Manggarai Barat maupun Manggarai Timur yang aksesnya berdekatan dengan rumah sakit pratama Reo”.