Terhadap aksi tersebut, di sela-sela kesibukannya, Marselinus berkenan menerima Radio Manggarai, dalam sebuah wawancara khusus.
Berikut petikan wawancarannya
RM : PDAM menjadi sorotan publik Manggarai belakangan ini. Banyak keluhan warga terkait macetnya aliran air ke rumah warga, dan ujungnya, pelanggan minta Bupati Nabit memecat Anda, tanggapannya?
MS : Ya, terkait tuntutan untuk memberhentikan saya dari jabatan, saya tidak bisa berkomentar soal itu, biarkan itu menjadi kewenangan pak bupati, yang memiliki kuasa pemilik modal untuk evaluasi itu.
RM : Lalu, Kinerja PDAM, terutama soal pelayanan dianggap buruk, tercermin dari manajemen penanganan persoalan yang tidak memuaskan. Apa komentar anda?
MS : saya mau menjelaskan bahwa di Perusahaan ini, sudah ada begitu banyak SOP-SOP mengenai penanganan permasalahan. Permasalaan pengaduaan, permasalaan apa saja itu, Semua ada SOP nya.
Saya fokus pada permasalaan pengaduan. Pengaduan yang disampaikan masyarakat, itu ada banyak media yang kita siapkan, ada WA group, ada FB adan Instagram, ada call center, juga nomor-nomor pribadi, nomor nomor petugas operasional, Juga ada yang datang langsung ke kantor.