Hal ini dipicu oleh kedatangan Paus yang sejak keberangkatan dari Italia menggunakan Pesawat komersial tanpa fasilitas first class. Tiba di Indonesia, Paus juga menolak fasilitas kendaraan mewah yang telah sediakan negera, dan memilih kenderaan mobil Toyota Kijang Zenit yang biasa dipakai orang Indonesia.
Selain itu, Paus tak menginap di hotel mewah, melainkan di Wisma kedutaan Besar Vatikan. Keserhanaan Paus juga diperlihat melalui barang yang dikenakannya. Mengutip pernyataan Kardinal Igatius Suharyo, Sepatu yang dikenakan Paus, adalah sepatu hitam biasa dan sudah terlihat banyak bekas lekukan, pertanda sering digunakan.
Jam tangan yang dipakainya juga adalah Jam tangan yang cukup sederhana dengan kisaran harga yang cukup murah dan bisa ditemukan diberbagai pasar tradisional di Indonesia.
Warganet Indonesia pun ramai -ramai menyoroti hal tersebut, dan menyebut Jam tangan itu adalah barang yang biasanya banyak digunakan kaum miskin.
Kesederhanaan Paus diharapkan mampu mengubah cara pandang hidup masyarakat Indonesia, khususnya elit politik dan elit agama.