Manggarai, RMMedia – Lomba Dayung Sampan Tradisional yang digagas oleh Yohanes Yosef Nembo akan berlangsung di Kali Wae Pesi Reo pada tanggal 18 Agustus 2023 sebagai bagian dari peringatan HUT RI ke 78. Dalam sebuah wawancara singkat bersama radiomanggarai.com, Calon Anggota DPRD Provinsi NTT Dapil IV dari Partai Golkar tersebut menyampaikan, kegiatan lomba dayung sampan tradisional adalah sebuah acara atau kompetisi yang diadakan dengan tujuan untuk mempromosikan, melestarikan, dan merayakan warisan budaya dan tradisi dayung sampan yang telah ada dalam masyarakat pesisir utara baik Manggarai Barat, Manggarai, maupun Manggarai Timur.
Sampan, menurutnya adalah jenis perahu tradisional yang digunakan untuk berbagai keperluan masyarakat di perairan seperti sungai dan laut pantai utara.
“Saya hidup di pesisir utara. Dan keberadaan perahu bagi masyarakat kami sangat penting, Orang Dampek di Lamba Leda Utara bisa ke Reo menggunakan sampan kecil,begitu juga sebaliknya,” ungkap Yohanes Yosef Nembo.
Yohanes Nembo juga menjelaskan beberapa maksud dan tujuan yang mendasari penyelenggaraannya. Pelestarian Warisan Budaya: Lomba dayung sampan tradisional dapat membantu menjaga dan merawat tradisi maritim dan budaya lokal yang melekat pada penggunaan sampan sebagai alat transportasi atau alat penangkapan ikan. Ini penting untuk mencegah hilangnya tradisi berharga dan menghormati akar budaya masyarakat pesisir utara Manggarai Raya.
Pendidikan dan Pengetahuan: Acara semacam ini dapat menjadi sarana edukasi untuk generasi muda dan masyarakat luas tentang pentingnya sampan dalam sejarah dan kehidupan masyarakat setempat. Lomba ini juga bisa memberikan informasi tentang teknik dayung tradisional, peralatan, serta nilai-nilai budaya yang terkait.
Promosi Pariwisata: Lomba dayung sampan tradisional dapat menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun internasional, yang tertarik untuk mengamati dan mengalami budaya serta tradisi autentik dari daerah tersebut. Ini bisa berdampak positif pada sektor pariwisata dan membantu mempromosikan destinasi wisata lokal.
Penguatan Identitas Lokal: Lomba semacam ini dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat rasa identitas dan kebanggaan lokal dalam warisan budaya dan tradisi mereka. Ini bisa menciptakan perasaan persatuan di antara masyarakat yang berpartisipasi dan yang menyaksikan lomba.
Kegembiraan dan Hiburan: Lomba dayung sampan tradisional juga bisa menjadi hiburan dan acara rekreasi bagi masyarakat. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat setempat untuk berkumpul, berinteraksi, dan merayakan tradisi mereka dengan penuh kegembiraan.selain sebagai moment peringatan HUT RI ke 78.
Kompetisi dan Olahraga: Selain nilai budaya dan sosialnya, lomba dayung sampan tradisional juga bisa memiliki aspek kompetitif dan olahraga. Peserta akan bersaing dalam keterampilan dayung dan kecepatan, yang dapat membawa semangat persaingan positif di antara peserta.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Penyelenggaraan lomba ini dapat mendukung perekonomian lokal dengan mendorong partisipasi masyarakat, seperti pedagang makanan, pengrajin, dan penyedia jasa lainnya yang terlibat dalam acara ini.Karena itu kegiatan ini juga melibatkan begitu banyak UMKM lokal.
Yohanes Yosef Nembo tidak lupa menyampaikan,“demikian, lomba dayung sampan tradisional yang akan kita selenggarakan di Kali Wae Pesi memiliki makna dan tujuan yang lebih dalam daripada sekadar sebuah kompetisi fisik. Ini adalah bentuk perayaan budaya, pelestarian warisan, dan penghormatan terhadap tradisi serta kehidupan masyarakat lokal.Karena itu saya mengajak seluruh masyarakat Manggarai Raya untuk bersama-sama datang menyaksikan kegiatan ini. Mari kita bergembira dan merayakan kebersamaan.”