Ivotina Jenaha, gadis desa yang juga sama -sama berasal dari daerah yang sama, menurut Yornadi ketika itu, adalah ‘darat masa’ (bidadari ) yang dalam mitos orang manggarai adalah Perempuan cantik yang mendiami sumber mata air yang menjadi salah satu pusat ekosistem kebudayaan Manggarai.
Mitos ini pun berkembang dan menjadi cerita turun temurun, dan akan muncul setiap saat, pada acara penti terutama dalam salah satu ritusnya, barong wae. Darat, diyakini oleh leluhur, yang menjaga dan merawat mata air agar terus mengalir memenuhi kebutuhan manusia.
Darat masa (bidadari ) selalu identik dengan perempuan cantik, molek tubuh dan rambut panjang menawan. Tak berhenti di situ, darat selalu identik dengan Perempuan murah hati, ramah dengan senyumannya yang indah.
Kecantikan hati dan tampilan wajah yang menawan, adalah kesempurnaan yang menggambarkan pribadi darat (bidadari) dalam cerita kuno Manggarai
Ivotina, Gadis desa asal Cibal itu, oleh Yornadi adalah wujud darat yang turun dan hadir di dunia nyata. Dalam balutan Songke dan manik balibelo pada saat jumpa pertama, rasa itu muncul dan semakin menguat, hingga memaksa mulut nana Yornadi bicara menyatakan isi hatinya.