Sementara, Marcel Gunas, warga Manggarai diaspora lain, dalam sebuah komentarnya mengungkapkan kekecewaannya pada sosok Max Regus yang pada 5 tahun belakangan absen merespon isu-isu yang mencuat dan menggerogoti wilayah Flores belakangan ini.
Marcel menilai Uskup Regus berubah, dan perubahan itu patut dicurigai jika bertolak pada sikap Uskup Regus pada 10 tahun lalu yang giat merespon isu-isu sosial dari tingkat lokal hingga tingkat nasional. Ketidakhadiran Regus membuat penilaian Marcel berubah, Uskup Regus bukan lagi icon rohaniwan aktivis sosial politik
“Meski sedikit kecewa, mungkin sebetulnya agak gemas, dengan ketidakhadiran Rm Max, sebagai rektor UNIKA, di banyak isu yang belakangan menggerogoti Flores, khususnya Labuan Bajo. Jika dibandingkan dengan keaktifan beliau dalam banyak isu, lokal maupun nasional, 10 atau 20an tahun lalu. Jujur, saya malah sempat beranggapan Rm Max sudah “berubah”. Sudah bukan icon ‘rohaniwan aktivis sosial politik,” ujar Marcel.
Karena itu, Marcel berharap agar Uskup Regus tetap aktif mengkritisi berbagai persoalan sosial terutama persoalan ketidakadilan yang muncul di tengah umat. Sebab dalam jabatannya sebagai uskup, mengemban tugas sebagai seorang nabi yang menyuarakan kebenaran dan keadilan bagi masyarakat yang tertindas.(Erina Wedang/RMMedia)