Ruteng, RMMedia – Pada Rabu, 22 Mei 2024, matahari sudah mulai terik. Leonardus Kapung (50) bergegas menjemur padinya yang baru saja panen seminggu yang lalu.
Leonardus menjemur padi tersebut di lahan sawahnya yang jaraknya sekitar 5 kilometer dari rumah di Pinggang, Lando, Desa Wae Ri’i, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, NTT. Kampung itu berada di gerbang timur Kota Ruteng.
Dengan posisi membungkuk, Leonardus sambil menggerakkan kedua tangannya sambil meraba-raba untuk memastikan padinya itu dijemur dengan rapi.
Saban hari, Leonardus menghabiskan waktunya di sawah. Dari hidup bertani, ia bisa menghidupkan keluarganya, bahkan ia sedang berjuang bagi seorang buah hatinya yang sedang mengenyam pendidikan di salah satu universitas di Kota Kupang.
Paling tidak, beras tidak beli. Kendati pada musim ini penghasilannya cukup menurun, kata Leonardus.
Diserang Hama Tikus dan Walang Sangit
Dalam tahun ini, tanaman milik Leo, sapaan akrabnya, tampak diserang hama tikus dan walang sangit.
“Serangan tikus menyisir sekali,” tukasnya.