Bupati Manggarai Heribertus G.L Nabit meminta ASN di wilayahnya, terutama para eselon II, III dan IV untuk menjadi Orang Tua angkat bagi anak anak penderita stunting. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di wilayah kabupaten tersebut.
Nabit mengatakan itu, saat dirinya menghadiri Rapat Evaluasi Percepatan Penurunan Angka Stunting di 22 Kabupaten /kota se-provinsi Nusa Tenggara Timur secara daring pada Selasa, (28/5).
“Stunting menjadi masalah serius saat ini. Karena itu kita instruksikan harus ada bapak angkat dan juga ibu angkat dari anak penderita stunting. Kita akan bagi habis jumlah ASN terutama yang menduduki jabatan eselon II,III,dan IV di lingkup Pemkab Manggarai, termasuk para Kepala Sekolak baik SD, SMP maupun SMA/SMK,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Nabit meminta para Kepala Desa (Kepdes) untuk menyediakan data titik Locus di masing masing wilayahnya terkait jumlah dan kondisi anak yang menderita stunting dan juga ibu hamil.
“kita memang memiliki data bayi dibawah Dua Tahun (Baduta) di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Tetapi kita tetap membutuhkan informasi dari para Kepala Desa (Kades) yang ada, agar informasi mengenai Baduta penderita stunting lebih akurat,” lanjut Nabit