Ketakutannya yang paling besar menurutnya adalah anak dengan mudah mengakses konten-konten dewasa yang mengandung kekerasan.
Namun dirinya tak mampu mencegahnya. Malahan menurutnya, smartphone ini menjadi tempat satu-satunya menumpahkan rasa kangen mereka terhadap suami. Demikian juga, anak-anak mereka, saat menanyakan keberadaan ayah mereka, ibu itu dengan cepat menawarkan anaknya untuk bermain HP, hal ini untuk menghindari pertanyaan serius yang ujungnya mengundang kesedihan dan berahkir pada deraian air mata.
Semua cerita itu oleh ibu Rini, menjadi pintu masuk untuk membuka cara pandang mereka terhadap kehadiran smartphone. Mendidik anak usia dini misalnya, bisa dilakukan dengan menggunakan smartphone. Dengan memanfaatkan teknologi android, Rini mengarahkan mereka mendownload aplikasi khusus yang banyak berisikan konten-konten seperti buku cerita anak, permainan anak-anak. Dengan aplikasi itu, anak-anak bisa diarahkan untuk melatih mental dan kemandiran mereka sedini mungkin.
Penjelasan dengan Bahasa sederhana dari Ibu Rini, membantu pemahaman mereka untuk menerapkan aplikasi itu sesuai kebutuhan.