Dengan mengontrak sebuah rumah di Lawir, mereka mulai menjalankan usahanya. Rupanya, keberuntungan mulai mendekat, dengan letak rumah cukup strategis, persis di pinggir jalan yang merupakan jalur utama. Mobilitas orang yang lewat begitu ramai.
Satu per satu pelanggan mulai menghampiri. Dari yang sedikit itu, cerita tentang Glow Digital Printing semakin tersebar. Tidak saja masyarakat di seputaran Ruteng, tetapi menyebar hingga ke pelosok desa di Kabupaten Manggarai.
Dirinya pun tidak menampik dengan banyaknya rintangan, pun kesulitan yang menghadang perjalanan usahanya. Tragedi Covid 19, menjadi salah satu titik terendah dalam perjalanan usahanya. Saat itu, daya juangnya seketika hilang bersamaan dengan kepergian suami tercinta yang terkena covid 19.
Terbayang kebangkrutan semakin di depan mata seiring kepergian suami yang menjadi partnernya. Ada ruang dalam dirinya yang hilang, menggerus semangat perjuangannya.
Namun, selepas kepergian suaminya, semangatnya pelan-pelan bangkit. Kepergian suaminya justru menguatkan komitmennya membuat Glow Digital Printing bertumbuh besar.