“Jangan mencuri itu kita tidak bicara siapa yang mencuri atau kita tidak bicara soal masa lalu. Kita bicara soal ke depan. Jadi begitu kita memimpin, maka tagline ‘Ayo Jangan Mencuri’ itu mulai disematkan pada gubernur, wakil gubernur sampai ke bawah,” demikian penjelasan Sebastian Salang dalam diskusi melalui daring Zoom Politik yang diselenggarakan Tajuk Flores menyambut Pilgub NTT 2024 dengan tema “Mencari Pengganti Viktor B Laiskodat untuk NTT 1” yang digelar secara daring pada Senin (15/4)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar tersebut menambahkan perilaku korupsi telah menyebabkan ketimpangan finansial yang parah sehingga berpengaruh pada mandeknya pembangunan. Dampaknya tentu saja sangat merugikan masyarakat NTT.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
“Karena itu, kalau kita punya uang yang sangat sedikit, kita punya keterbatasan fiskal yang membuat kita nggak bisa berusaha. Juga tidak didukung oleh kesadaran bahwa kita tidak boleh melakukan yang namanya korupsi itu,” kata Sebastian.
“Karena itu, salah satu landasan fondasi yang paling penting ketika kita mau melangkah maju di NTT, dari persoalan finansial yang mesti orangnya yang kemampuannya bisa melakukan itu, maka pada saat yang sama kita mesti mulai menata birokrasinya mulai dari yang paling bawah sampai ke atas. Agar kita menjadi pemerintahan yang betul-betul bersih,” tambahnya. (Glia/RMMedia)