Di sepanjang perjalanan pada prosesi perarakan Jalan Salib menuju Gereja St. Mikael Kumba pun berjalan lancar
Meskipun jumlah mereka sedikit kalah dengan ribuan umat Katolik paroki St. Mikhael Kumba, hal itu tidak menjadi masalah. Acara berlangsung dengan tertib dan lancar. Kita patut mengapresiasi kesungguhan mereka dalam menjalankan tugas pengamanan.
“Anak-anak ini walaupun mereka jumlahnya sedikit, tetapi kesungguhan hati mereka dalam menjalankan tugas ini patut diapresiasi, mereka teladan yang hidup bagi anak-anak muda di kabupaten ini,” ujar Marten Oman, salah seorang tokoh umat dari Paroki Kumba kepada Radio Manggarai.
Paskah kali ini menjadi kesempatan ketiga bagi Faizah menjalankan tugas mengamankan prosesi Jalan Salib. Baginya ini adalah kesempatan emas untuk melestarikan budaya kebersamaan serta toleransi antar umat beragama di kabupaten ini.
Dia merasakan kepuasan batin saat menyaksikan saudara-saudara umat Katolik berdoa dengan khidmat pada perayaan Paskah, terutama pada prosesi perarakan Jalan Salib. Tentunya, lanjutnya, suasana doa juga terasa nyaman berkat kondisi sekitar yang nyaman.