Pelataran Gereja Katedral sejenak hawanya berubah jadi panas. Hal ini terlihat dengan cucuran keringat yang membasahi wajah sebagian penonton. Hawa dingin terusir dari tempat itu, yang tertinggal adalah rasa kehangatan yang menyelimuti para penonton.
Cindy, gadis cantik asal Leda, di tengah keriuhan malam itu, kepada Radio Manggarai mengaku puas dan senang karena dirinya berkesempatan menyaksikan langsung group band kesayangannya.
Di tengah kesibukannya sebagai karyawan di sebuah kantor swasta, Cindy mengatakan pagelaran festival ini menjadi kesempatan untuk melepas segala kepenatan dan rasa lelah yang menumpuk.
“Festival ini menjadi kesempatan buat saya untuk melepas kepenatan, setelah seharian sibuk dengan kerjaan di kantor, apalagi Mukarakat hadir dalam panggung festival ini,” ujarnya.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Cindy tidak sendirian hadir malam itu. Kedua orang tua serta satu adiknya turut datang menemaninya. Sesekali Cindy menyeka cucuran keringat pada dahi dengan tissue kering di tangannya.
“Malam ini juga jadi kesempatan untuk mencicipi berbagai kuliner lokal. Kebetulan kami sekeluarga pencinta kuliner lokal,” lanjut lajang yang aktif di OMK paroki itu.