“Dalam Festival Golo Curu (FGC) Maria Ratu Rosari ini, selain berfokus pada aspek spiritual, yakni kegiatan-kegiatan yang bernuansa religius, juga ada kegiatan pameran ekonomi kreatif yang melibatkan pelaku UMKM dari berbagai paroki di Keuskupan Ruteng,” ungkap RD Martin Chen, Ketua Steering Committee Festival Golo Curu dalam jumpa pers pada Senin (2/10/2023) di Ruteng.
Hadir dalam jumpa pers tersebut, diantaranya Ketua Panita Festival Golo Curu yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai, Drs. Jahang Fansi Aldus, Ketua JPIC Keuskupan Ruteng, RD. Marten Jenarut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai, Drs. Isfridus Buntanus.
Selain pelaku UMKM dari setiap paroki, panitia juga mengajak beberapa pelaku UMKM yang selama ini sulit mendapatkan akses ke Kota Pariwisata Premium Labuan Bajo. Keterlibatan mereka dalam ajang ini, kiranya menjadi kesempatan mereka memamerkan dan menawarkan produk -produk kreatif yang mereka hasilkan.
Aspek Ekologis dan Aspek Budaya dalam Festival Golo Curu
Lebih lanjut, Romo Chen dalam paparannya menjelaskan aspek lain yang akan disentuh pada event tersebut adalah aspek ekologis dan budaya.