Alasan Penolakan Warga Terhadap Proyek Geotermal Poco Leok
Proyek geothermal Poco Leok merupakan perluasan dan pengembangan Geotermal Ulumbu dengan kapasitas 2 x 20 MW. Sejak awal, proyek ini telah ditentang oleh masyarakat Poco Leok dengan alasan dampak buruknya terhadap lingkungan dan penduduk sekitar. Selain itu, dari segi budaya, kehadiran proyek ini dianggap mengancam keberlangsungan hidup masyarakat, seperti keutuhan kampung halaman (golo lonto, mbaru ka’eng, natas labar), mata pencaharian (uma duat), sumber air (wae teku), dan pusat kehidupan adat (compang taking, mbaru adat).
YOUTUBE: UNIKA ST.PAULUS RUTENG JADI MITRA BADAN KEAHLIAN DPR RI, BAHAS UU NO.3 TAHUN 2017 TTG PERBUKUAN
Selain itu, topografi wilayah Poco Leok yang berbukit-bukit membuatnya rentan terhadap bencana longsor. Dalam desain yang dikeluarkan oleh PLN, titik pengeboran Wellpad F berada di puncak bukit, di mana wilayah tersebut juga merupakan tempat kuburan leluhur warga Kampung Mesir.
Berdasarkan alasan tersebut, dari 14 gendang (persekutuan masyarakat adat yang ada dan hidup di wilayah Poco Leok), sebanyak 10 gendang dengan tegas menolak kehadiran proyek ini secara tertulis.