Mengalir ke Sejumlah Partai
Nama Happy Hapsoro sejatinya sudah masuk dalam pusaran kasus ini sejak lama, tepatnya saat isu tentang mengalirnya dana korupsi tersebut ke tiga partai politik, termasuk PDI Perjuangan. PDIP menjadi salah satu yang paling disorot mengingat posisi Happy Hapsoro.
Happy merupakan suami dari Ketua DPR-RI saat ini Puan Maharani. Sebagai anak Megawati Soekarnoputri, Puan juga memegang posisi penting di partai tersebut. Tak ayal ketika Happy disebut-sebut terlibat dalam korupsi megaproyek BTS 4G tersebut melalui PT BUP, banyak pihak menghubungkannya dengan rumor aliran dana korupsi tersebut ikut mengalir ke PDIP.
Dalam beberapa kesempatan, PDIP membantah keterlibatan suami Puan Maharani itu dalam kasus tersebut.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada akhir Mei (29/05) lalu menegaskan bahwa isu yang beredar terkait keterlibatan Happy Hapsoro merupakan hal yang tidak benar.
“Jadi kami melakukan pelurusan bahwa hal tersebut sama sekali tidak benar,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Senin (29/05) lalu.
Hasto menyebut korupsi tersebut sudah jelas dilakukan oleh pemegang kewenangan yakni Kominfo.
“Korupsi adalah korupsi dan itu dimulai dari dengan siapa pemegang mandat, pemegang kewenangan atas pemgguna anggaran yaitu adalah Kominfo,” kata Hasto.