Politik, RMMedia – Sebuah kontroversi mencuat di Partai Nasdem Indramayu, di mana seorang calon legislatif (caleg) mengaku diminta untuk memberikan mahar sebesar 3,5 miliar rupiah. Menyusul kejadian tersebut, sejumlah kader partai tersebut memilih untuk mencopot atribut partai sebagai bentuk protes.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu, dengan semangat besar, berjuang untuk memperjuangkan partainya. Namun, semua semangat itu terasa sia-sia ketika Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem tidak memberikan penilaian khusus terhadap perjuangan mereka. Terutama, janji DPW untuk memberikan nomor urut 1 kepada caleg Nasdem Indramayu untuk Pemilihan Legislatif DPR RI tidak terealisasi. Sebaliknya, terdapat bocoran bahwa mereka akan ditempatkan di posisi nomor urut 3.
Ketika para kader Nasdem mempertanyakan masalah penempatan nomor urut 3 tersebut, DPW mengadakan rapat dan memutuskan bahwa caleg tersebut boleh dipindahkan ke posisi nomor urut tua dengan syarat harus menyiapkan kompensasi sebesar tiga setengah miliar rupiah. Hal ini mengecewakan karena tidak sesuai dengan prinsip partai Nasdem yang ditekankan oleh ketua umum, yakni bahwa Nasdem tidak menerima mahar.
Kejadian ini juga membuat guncangan di kalangan kader partai Nasdem di Indramayu. Mereka yang semangat dalam gerakan perubahan untuk membawa perubahan yang baik bagi bangsa, harus menyaksikan bahwa dewan pimpinan pusat partai mereka sendiri terlibat dalam kasus korupsi. Korupsi merupakan musuh terbesar bagi rakyat Indonesia. Akibatnya, sejumlah anggota partai tersebut memilih mengundurkan diri.
Para anggota partai Nasdem yang mengundurkan diri, termasuk ketua DPD, mengklaim bahwa sekitar 120.000 anggota Nasdem di Indramayu juga ikut mengundurkan diri. Meskipun merasa kecewa, mereka merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Allah karena merasa dibuang oleh partai. Namun, mereka melihat hal ini sebagai jalan yang Allah tunjukkan kepada mereka. Dengan semangat, kejujuran, dan keyakinan yang mereka miliki, mereka memilih untuk bergabung dengan Partai Perindo yang menerima mereka dengan baik.