Ancam Pekerja di Sektor Formal Hingga Industri Kreatif
Goldman Sachs melaporkan AI atau kecerdasan bauatan dapat mengganikan pekerjaan manusia setara dengan 300 juta pekerjaan. Angka itu hampir seperempat total pekerjaan di Amerika Serikat dan Eropa.
BBC News juga sebelumnya memuat laporan soal ketakutan beberapa artis terkait generator gambar AI yang dianggap dapat membahayakan prospek pekerjaan mereka.
Carl Benedikt Frey, Direktur di Oxford Martin School mangatakan bahwa tidak diketahui pasti berapa banyak pekerjaan manusia yang akan hilang akibat digantikan oleh AI.
“Satu-satunya hal yang saya yakini adalah bahwa tidak ada cara untuk mengetahui berapa banyak pekerjaan yang akan digantikan oleh AI di masa depan,” ujarnya.
Dalam beberapa tahun ke depan, AI mungkin akan mempengaruhi upah kerja manusia. Seperti kemajuan teknologi GPS yang diterapkan platform taksi Uber yang mampu mengetahui semua rute jalan hingga menurunkan upah pengemudi, karena dianggap telah dimudahkan oleh teknologi tersebut.