Ruteng, RMMedia – PBH Peradi Ruteng terus melakukan safari penyuluhan hukum untuk siswa di beberapa sekolah menengah Umum (SMA) dan Sekolah menengah Kejuruan (SMK) di wilayah kota Ruteng, Manggarai.
Setelah sebelumnya SMK Sadar Wisata Ruteng, pada Jumat, (14/04) giliran SMK St Aloysius mendapatkan kunjungan dari PBH Peradi Ruteng.
Dalam kunjungan kali ini, PBH Peradi mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa dari segenap civitas academica SMK St Aloysius. Hal ini terlihat dari antusias para siswa-siswi yang memadati ruang aula sekolah tempat terselenggaranya acara.
BACA JUGA: Status Hukum Rokok Bakal Disamakan Dengan Narkotika Dalam RUU Kesehatan
Keseriusan para peserta dalam mengikuti paparan materi yang dibawakan, menandakan bahwa mereka sangat membutuhkan perlindungan hukum di tengah maraknya kasus bullying, kekerasan seksual dan perundungan yang kerap terjadi pada anak seusia mereka.
Selain itu, adanya penyuluhan hukum diharapkan para peserta memiliki kesadaran kritis untuk tidak terjebak dan terlibat pada tindakan yang berujung pada kasus hukum.
“Saya pribadi mengucap terima kasih kepada bapak bapak dari PBH Peradi Ruteng, yang sudah memberikan materi hukum kepada kami. Saya menjadi tercerahkan dengan penyuluhan ini,” ungkap Jessica (22), seorang siswi dari kelas 10 desain visual (KSVB).
Siswa lain yang juga dari kelas yang sama, Marselina (23) tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai mengikuti kelas penyuluhan hukum tersebut. Kepada RMmedia Gadis beramput lurus dengan panjang sebahu itu mengapresiasi kegiatan tersebu.
BACA JUGA: Panitia Pesparani III Kembali Gelar Pertemuan, Sebastian Salang: Persiapan Berjalan Lancar
Menurutnya adanya kegiatan tersebut menjadi bekal yang sangat berharga bagi dirinya sebagai remaja yang hidup ditengah banyak tantangan
“Jujur ini hal yang sangat penting bagi saya dan teman teman yang di SMK St Alysius ini. Kami jadi mengerti bahwa setiap tindakan yang mengarah pada kenakalan remaja dalam tanda petik, punya dampak hukum yang berujung pada pidana, Selain itu tentunya saya bersyukur ternyata ada uu yang melindungi hak kami sebagai anak-anak” tutur perempuan berparas cantik tersebut.