Tantangan Untuk Industri Kopi
Pada kesempatan tersebut Bonny menyebut ada beberapa tantangan yang dihadapi para pelaku kopi Manggarai tahun ini dan beberapa tahun sebelumnya, yaitu produksi kopi yang menurun.
“Tahun ini memang gejala umum. Mungkin karena global warming, sehingga produksi makin hari makin rendah. Ditambah lagi dengan pohon kopi yang memang pada umumnya sudah tua, lalu petani-petaninya juga rata-rata sudah tua. Lalu, pembiayaan untuk kopi itu memang sangat sedikit, apalagi ditambah refocusing anggaran di kementerian,” ujar Bonny.
YOUTUBE : WAWANCARA LIVE BERSAMA IR.BONI H.SIREGAR (SEKDA MANGGARAI TIMUR) BAGIAN III
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dewan Kopi NTT mulai menyiapkan anak-anak muda yang berminat terjun menjadi bagian dari ekosistem kopi. Menurut Bonny, anak-anak muda harus menyadari potensi kopi dan efek ekonominya sehingga mereka mau menjadi petani kopi.
Berkaitan dengan anggaran, Dewan Kopi di daerah-daerah bersama dengan Dewan Kopi nasional sedang berusaha untuk mendapatkan pendanaan.
“Kita bisa memperbaiki kopi itu dari hulu sampai hilir kalau kita punya dana yang cukup. Dana itu akan meningkatkan produksi dan menambah lahan seperti yang terjadi dengan kelapa sawit. Mereka sudah dapat perpres, sehingga mereka punya dana yang cukup untuk meningkatkan (produksi) sawit,” ujar Ketua Dekopi NTT tersebut.