Hal lain yang perlu dilakukan demi perwujudan desa inklusif adalah kemudahan akses bagi Penyandang Disabilitas untuk mempengaruhi kebijakan pendayagunaan Dana Desa. Tentunya, ini merupakan bagian dari perwujudan dari keterbukaan/ transparansi pembangunan desa.
Adapun,Seminar Nasional ini merupakan bagian penting dari kegiatan ‘Temu Bisnis Program Kelompok Usaha dan Bisnis Inklusif’ yang diselenggarakan oleh Yayasan Ayo Indonesia dengan dukungan dari NLR Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 20 hingga 21 September itu bertujuan
Pertama, Mengevaluasi program KUBIK, secara komprehensif terhadap pencapaian, refleksi, dan pembelajaran dari pelaksanaan proyek KUBIK selama dua tahun, khususnya dalam mendukung pengembangan usaha para penyandang disabilitas.
Kedua, Peningkatan akses Pasar dan kemitraan, dengan cara memfasilitasi pertemuan antara pelaku usaha penyandang disabilitas dengan calon mitra bisnis, investor, dan stakeholder lainnya untuk memperluas akses pasar dan menciptakan peluang kolaborasi bisnis yang berkelanjutan.