Bagi banyak migran, peluang untuk menghadiri misa kepausan lebih sulit dari warga umumnya. Hal ini karena jadwal kerja yang padat hingga adanya kendala keuangan. Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja Singapura, pada Desember 2023 terdapat sekitar 1,5 juta pekerja asing di Singapura.
”Komunitas migran yang merupakan komunitas yang cukup besar di Singapura dan perlu diintegrasikan ke dalam komunitas yang lebih besar. Kita juga perlu menghormati budaya mereka,” kata Kardinal Singapura William Goh dalam wawancara khusus dengan televisi Katolik, EWTN, yang ditayangkan 14 Mei 2024.
Menurut Kardinal Goh, saat ini Singapura memiliki sekitar 395.000 umat Katolik dengan 29 gereja paroki, 3 gereja devosional, 53 sekolah, 47 organisasi kemanusiaan, dan 2 lembaga perawatan kesehatan.
Goh mengatakan, sebagai perhentian terakhir dalam perjalanan apostolik Paus ini, Singapura ingin berdiri sebagai bukti koeksistensi damai dalam masyarakat modern, multikultural, dan multiagama. ”Ini mencerminkan semangat persatuan dan keberagaman yang ditekankan Paus Fransiskus sepanjang kepausannya,” katanya.